Sebenernya gatel banget pengen nulis ini dari hari Selasa (22 Okt’13) lalu, tapi banyak banget hal lain yang juga harus diselesaikan (sok sibuk banget, padahal sibuk tidur hahaha). Kenapa pengen banget nulis ini? Karena ini tentang hal yang besar! Iya. Hal yang luar biasa, meskipun emang pernah ada dalam pikiran tapi gak pernah terbayangkan kalau pikiran itu menyeruak masuk jadi ‘nyata’. Karena ini tentang pilihan. Ya. Pilihan besar.
Bukan, tenang aja tulisan ini bukan tentang nikah muda hahah. Iya, saya paham kok banyak banget isu tentang nikah muda. Kenapa? Mau tanya saya tentang setuju apa gak sama nikah muda? Wah salah, jelaslah jawabannya : Ya setuju! Hahaha. Sama siapa? Masih rahasia Allah, saya juga belum dapet bocorannya (padahal emang belum kepikir,haha). Kenapa kok setuju? Ya karena nikah itu menggenapkan agama. Ibadah. Tuhkan, jadi melenceng :p
Back to the topic, tulisan ini tentang memilih. Memilih pilihan besar. Ya. PILIHAN BESAR.
Sore itu, selesai becengkrama sama teman – teman tim logistik dari kegiatan training untuk mahasiswa baru di kampus Fapsi, kami sedang bercanda dalam lingkaran yang insyaAllah membawa manfaat untuk lingkungan. Memang waktu sudah menunjukkan pukul 17lebih yang artinya sudah sangat jarang ada Damri yang nongkrong di Pangkalan Damri (PangDam). Andai aja punya nomor handphone kernet Damri asik kali ya bisa minta jemput,hahah. Padahal kami (saya – kernet Damri) udah deket loh dan bahkan sering bercanda bareng (ini serius gak bohong,haha). Baru saja sampai Gerbang Lama (GerLam) saya lihat seseorang yang saya kenal, familiar dari gerak gerik dan cara jalannya. Dan benar saja, ternyata itu Risma!
Risma ini saya kenal di BEM KEMA Unpad, kami ada di Kabinet yang sama. Kabinet Signfiikan. Iya, itu tuh yang pasangan presidennya TaWa (Tanri – Lukmawan) masih inget? Inget lah yaaa~. Risma. Dia orang yang periang, menyenangkan, kritis, aktif, dan semangat. Kami tertawa dan bercanda tentang seputar Unpad. Sampai akhirnya saya tanya sama Risma “Ris, kamu tau gak siapa yang udah ambil formulir Prama?”. Prama itu Pemilahan Raya Mahasiswa. Artinya pestanya demokrasi mahasiswa Unpad dimana kita menentukkan siapa yang akan memimpin KEMA Unpad dalam satu tahun periode kedepan, periode 2014.
“Ada teh, satu orang. Teteh juga kenal orangnya” Katanya Risma.
Waktu saya denger nama yang Risma mention saya agak ngernyit dahi. Gak percaya juga kalau nama itu yang muncul ambil formulir. Seketika itu juga Risma bilang “Itu buat temennya sih teh, katanya, tapi gak tau tuh buat siapa”
“Ohh gituuu” saya cuma bisa ber-oh ria. Sambil dia (Risma) bilang “Teh, katanya si Anta (ini juga seseorang yang saya kenal di KEMA tahun lalu) mau nyalon”
“Wah? Masa?” Agak kaget juga, soalnya Anta ini angkatan 2011. Wah berani juga nih anak, dalam hati. “Tapi gak tau sih teh, becandaan kali, lucu juga ya kalau Anta sama Teh Mijon (ini nama panggung Arina Marldiyah, baca tulisan Tentang (mereka) Sahabat berkaitan kok :D) nyalon sebagai pasangan Presma – Wapresma hahah” Saya masih sambil ketawa waktu Risma bilang gini.
“Seru juga ya kalau gitu ma! hahahha” Masih gak kebayang kalau Arina nyalon jadi Presma Kema Unpad 2014, mengingat saat ini dia masih jadi Ketua Umum BEM Kema Fapsi Unpad, periode 2013 dengan kabinet Bersama.
Bener aja, Damri mobil mercy kesayangan udah gak ada, PangDam kosong. Mau gak mau ya harus naik angkot dulu ke Tol Cileunyi demi untuk dapet duduk di mobil elf atau mobil angkot plat hitam, ini sudah biasa kok kalau kami (mahasiswa) pulang larut malam 🙂 Oke! kapan – kapan saya cerita tentang ‘perjalanan malam’ hahaha. Sambil buka handphone untuk memberi kabar umi abi dirumah bahwa saya pulang larut malam (lagi), saya lihat ada kotak masuk dari Arina (Mijon). Ketika saya buka dan baca isi smsnya saya cuma senyum dan berguman mungkin ini waktunya, untuk masa depan yang lebih baik.
Isi sms-nya meminta kami (para pimpinan di BEM Fapsi) untuk rapat di hari besok. Sekedar informasi, saya mendapat amanah di BEM Fapsi tahun ini. Sepertinya saya tahu apa yang akan dibicarakan, hahah. Gak apa lah ya jadi orang sok tahu dari pada sok kaya 😀
Dan! Ternyata! Benar! Iya! Arina secara resmi membilang pada kita bahwa setelah banyak pertimbangan yang akhirnya membuat dia untuk memberanikan diri maju untuk nyalon jadi Presma Kema Unpad 2014. Padahal masih beberapa hari yang lalu, Arina membuat strategi kemahasiswaan Fapsi Unpad. Dalam lingkaran sore itu, kami agak kaget dengan berita tersebut, saya sih pura – pura kaget, soalnya udah dapet bocoran dari Hanifah (Sekjen BEM Fapsi), maafin ya jonn, saya maksa nci cerita, iya sih cuma untuk sekedar membuktikan asumsi, hahha
Seru sekali pembicaraan kami di sore itu, ada senyum ada kaget, warna warni rasanya. Dimulai dari lingkaran kecil sore itu pilihan besar secara genap di ambil, dan disetujui oleh kami. Ya. Kami merestui Arina untuk melangkah lebih jauh untuk masuk pentas Prama. Jadi ini pilihan besarnya? Iyalah! Maju mencalonkan diri menjadi Presiden Mahasiswa itu pilihan besar kawan. Pertama nyalon jadi Presiden. Ditambah Presiden Mahasiswa, Unpad pula. Wah! Unpad punya 16 fakultas, inget. Kurang besar apa lagi? Saya tahu, pasti banyak sekali pertimbangan juga pengorbanan untuk ‘stay’ sama pilihan yang telah diambil. Tapi tetaplah, pilihan adalah pilihan, dan keputusan adalah keputusan, segalanya harus dijalankan. Ya kan Jon?
Tapi ya begitulah hidup. Kehidupan itu dinamis. Selalu saja banyak kejutan yang luar biasa sekaligus mengagetkan juga manis 🙂
Boleh saja manusia berencana serapih mungkin. Hanya saja jangan lupa, cuma Allah yang berhak mengetuk palu tentang segala nyata.
Selamat berjuang Arina, semoga Allah selalu ada disetiap langkah kakimu. Ingat kami disini selalu ada disampingmu. Saya tahu kamu wanita yang tangguh, ingat cerita tentang Zainab Al-Qubra cucu Rasulullah as. yang tangguh? Ingatlah, banyak wanita tangguh penghuni syurga, semoga ini juga jalanmu, bismillaah 🙂
Warning : Tulisan ini hanya sekelibat dari pikiran, perasaan, dan pengalaman dari manusia biasa. Hanya kata maaf yang bisa terucap jika ada hal yang tidak menyenangkan. Semoga bermanfaat 🙂