“Eh! Lo udah liat belom postingan terbaru si Salsa? Gila sih! Berani banget ya tuh dia sekarang, heran gue!” celetuk salah satu gadis remaja di ujung meja sana, di salah satu cafe masa kini Ibu Kota. Tiga gadis remaja duduk sambil menggenggam ponsel pintar ditangannya, ibu jari mereka asyik menggeser-geser layar kaca ponsel pintar terbaru. Sudah dua jam mereka duduk disana, aku disini sendiri masih dengan buku saku dan laptop yang tersambung dengan internet kecepatan diatas rata-rata. Sesekali aku memerhatikan mereka yang asik bercengkrama, saling memperlihatkan isi layar kaca masing – masing entah apa yang mereka lihat sambil tertawa cekikikan, seru sekali.
Sepertinya sekarang bahan obrolan dan bercandaan anak remaja sudah berbeda dari zamanku. Duh, padahal umur diri sendiri aja masih seumur jagung, kata orang sih quarter life crisis. Selama dua jam itu aku curi-curi dengar percakapan mereka.
“Eh, eh btw nih ya, inget gak sih anak futsal kelas IPS yang pernah heboh gara-gara pacaran sama senior?”, celetuk si baju kuning.
“Hah? Bentar-bentar, yang mana sih? Kok gue gak tau”, balas si kaca mata sambil mencoba mengingat-ingat.
“Yeee, masa lo gak tau, gak mungkin, lupa doang kali lo. Heboh banget tau satu sekolahan waktu itu, soalnya kan waktu itu kita masih kelas satu terus doi pacaran sama anak kelas tiga kan. Inget banget sih gue”, si rambut panjang menimpali, “Kenapa emang?”
“Yang ini kan ya, orangnya?”, balas si baju kuning sambil memperlihatkan layar kaca ponselnya kepada teman-temannya.
“Ooohhhh, itu iya gue inget!”, seru si kaca mata.”Bener sih, heboh banget kan ya waktu itu. Gile sih, emang cantik sih ya, sekarang dia jadi selebgram bukan sih? Perasaan gue sering liat dia di Instagram. Eh, Mereka masih pacaran gak sih sekarang? Udah putus kan? Kayaknya gue pernah liat gosip apa gitu tentang dia di instagran.” Si kaca mata mulai ingat, siapa yang mereka bicarakan, bukan hanya ingat ia malah memborbardir teman-temannya dengan pertanyaan lain.
“Setau gue sih putus ya, sejak si senior itu lulus dan kuliah di luar kota.” jawab di rambut pirang. “Ih iya! Gile ya, haha. Gak nyanga sih gue, sampe masuk lambe turah kan.” Sepertinya si rambut pirang ini hafal sekali berita terbaru.
“Update banget sih lo. Hahaha”, si baju kuning menimpali.
***
Haah, sejak kapan ya jadi begini? Aib mudah sekali terumbar, tereskpos sana-sini tanpa permisi. Boro-boro klarifikasi, repot amat selama konten terbaru meyakinkan dapet ribuan likes tanpa perlu aba-aba posting saja langsung dengan headline menarik tentunya, tak jarang judul click bait jadi pilihan utama.
Haah, sejak kapan ya jadi begini? Menemukan sisi buruk menjadi mudah sekali, kadang kala lebih mudah daripada menemukan sisi baik.
Haah, sejak kapan ya jadi begini?